Wednesday, December 16, 2009

Dilemma

Kenapa ya, gw bisa seperti ini, sesayang ini sama orang yang belom tentu rajin liat blog gw. Ha, bahkan belom tentu tau keberadaan blog gw.

Dia itu jahat sama gw, dia egois.

Dan gw harus bisa belajar untuk melepaskan.

Selama 4 tahun lebih ini gw gak tau apa yang terjadi, semuanya serba cepat, seakan ada orang yang mencet tombol fast-forward untuk hidup gw.

Temen gw hari ini ngasi tau gw tentang blog seorang cewek yang katanya, "Lo banget, wi." Lalu gw nemuin sebuah post yang menarik di blog itu. Postnya seperti ini:

BARU – NEW

Haruskah sesuatu yang baru itu lebih baik?

Ya mungkin

Dan ketika itu lebih baik, haruskah kita gantikan yang lama?

Meskipun yang lama sudah rusak, sangat rusak.

Keponakan saya punya satu boneka

Boneka itu ia miliki sejak dia masih berusia beberapa bulan sampai sekarang usianya hampir 6 tahun

Dia sayang sekali sama boneka itu

Padahal entah apa yang ia lihat, boneka itu bentuknya gak jelas (menurut saya)

Kodok ijo

Perutnya udah robek-robek dengan jahitan disana sini

Baunya udah gak karu-karuan

Tapi dia gak bisa tidur kalau bonekanya gak ada

Meskipun banyak boneka lain yang dia punya

Yang jauh lebih bagus menurut orang

Yang lebih baru

Yang lebih cantik

Tapi hanya kodok ijo yang bisa buat dia tidur

Meskipun bentuknya tak lagi indah

Tak lagi cantik

Tapi entah apa, jika ditanya saya yakin dia pun tak tahu mengapa hanya boneka itu

Boneka kodok ijo butut

Yang bisa buat dia tertidur

Post-post lain dari dia bisa dilihat disini.

Banyak orang yang bilang bahwa gw harus bisa ngelupain dia dan belajar terbuka sama yang lain. Tapi, kalo gw gamau gimana? Kalo gw, deep down inside, still think that he's the one, gimana? Tapi gimana juga kalo gw udah sampai pada tahap gw gak bisa tahan dengan semua ini, gw udah muak dengan semua ini?

Maaf, aku harus belajar untuk melupakan kamu.

0 comments:

Post a Comment