Kodok ijo harus pergi.
Tidak, bukan berarti ada boneka baru yang lebih baik.
Sampai kapanpun, yang bisa buat dia tidur dengan nyenyak dan nyaman hanya si kodok.
Tapi, dia sudah mulai tumbuh besar, sudah harus lebih dewasa.
Teman-temannya mulai mengolok-olok dirinya karena si kodok.
Rasanya tidak pantas bila dia masih memiliki si kodok ijo yang usang itu di tempat tidurnya.
Dan untuk itu, si kodok harus pergi.
Rasanya memang hampa, tidak ada lagi yang menemaninya tidur.
Satu, dua atau tiga hari, ia gelisah, tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Namun, pada hari berikutnya, perlahan-lahan, tanpa si kodok, dia dapat tidur.
Sampai pada akhirnya, dia sama sekali lupa dengan keberadaan si kodok.
Dan baginya, kodok ijo tidak lebih dari sebuah boneka dengan kenangan masa kecilnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment